Surabaya, (26/09) | Workshop Penyelarasan Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja SMK Pusat Keunggulan akan menjadi momen penting bagi manajemen SMK KAL-1 untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Melalui kerjasama yang baik, diharapkan siswa SMK KAl-1 dapat lebih siap dan relevan dengan tuntutan industri, sehingga dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten dan berkontribusi secara positif dalam dunia kerja, hal ini disampaikan oleh Kasatdik SMK KAL-1 Munawar, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya mengawali workshop yang berlangsung di Ruang Punthadewa,(25/09/23) di ikuti oleh guru produktif.
Pelaksanaan Workshop “Penyelarasan Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja”, merupakan serangkaian kegiatan SMK KAL-1 Surabaya dalam mewujudkan Sekolah Pusat Keunggulan (PK), khususnya bagi para guru produktif, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, hal ini sebagai wujud implementasi kebijakan dari Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah Ny. Fera Muhammad Ali, Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah Ny. Wiek Ahmadi Heri, Umum Yayasan Hang Tuah Laksda (Purn) Dr. Dani Achdani, S.Sos., S.E., M.A.P dan Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP, karena Satdik SMK KAL- 1 bernaung di Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah. Seluruh punggawa guru produktif SMK KAL-1 di agar selalu mengupdate pengetahuan terkini.
Pemateri pertama oleh Mudianto, S.Pd., M.M yang kesehariannya selaku Sub. Koordinator Kurikulum Dinas Pendidikan Jawa Timur berlangsung dari jam 09.00 hingga jam 12.00 WIB.
Secara detail banyak di sampaikan di forum ini bagaimana keselarasan pembelajaran yang harus disampaikan kepada siswa, workshop ini juga dapat menjadi wadah untuk membangun dan memperkuat kerjasama antara SMK KAL-1 dengan Industri-industri/perusahaan yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Melalui kerjasama ini, siswa dapat mendapatkan pengalaman nyata melalui PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau praktek kerja di perusahaan sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Dari uraian pemateri pada sesi pertama oleh Mudianto, S.Pd., M.M dapat disimpulkan bahwa dengan berjalannya SMK PK bagi SMK KAL 1 Surabaya ini, maka di haruskan untuk adanya peningkatan target dari tahun lalu. Salah satu contohnya adalah peningkatan target kerja sama di industri, keterserapan lulusan di Industri serta link and match dengan DU/DI. Kepala sekolah maupun guru di harapkan menjadi SDM yang ‘lincah’ dan menjadi suri tauladan yang baik bagi siswanya.
Pada sesi ke dua workshop dengan tema Pembelajaran Vokasi Berbasis Industri yang di sampaikan oleh narasumber Nanang Priyatnahari seorang Praktisi Industri dari Rumah Vokasi Gresik yang sudah banyak makan garam pada dunia industri.
Dari materi yang telah disampaikan , yang diperlukan bagi siswa di sekolah Vokasi adalah siswa mendapatkan layanan yang memadai, mendapat informasi yang relevan dengan dunia industri, dunia kerja /wirausaha, pembekalan skill yang relevan terhadap dunia industri, siswa memiliki penguatan dalam bentuk sertifikat yang di butuhkan dalam dunia kerja serta yangbtidak kalah pentingnya adalah pemahaman siswa terhadap potensi diri untuk pengembangan potensi yang ia miliki.
Sedangkan para guru di harapkan agar untuk selalu meningkatkan kompetensinya, melakukan perubahan pola ajar sesuai kebutuhan, harus banyak bekerjasama dengan banyak industri, bekerja sama dengan banyak pendidikan tinggi, LPK (Lembaga Pelatihan Kerja), LSK ( Lembaga Sertifikasi ) dan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Hadir dalam workshop Penyelarasan Pembelajaran Berbasis Dunia Industri, Ketua Komite SMK KAL-1 Kol (Purn) Drs. Erwin Andarasmono, M.Kes, seluruh Waka SMK KAL-1, Kaprodi, Kabeng dan seluruh Guru Produktif , kemudian sesi akhir seluruh peserta melaksanakan foto bersama (yht/dar).