Selasa (02/05/23) secara serentak melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diikuti seluruh peserta didik di lingkungannya dengan Pembina Upacara Kasatdik/ Kepala Sekolah masing-masing.
Pelaksanan dimulai jam 08.00 WIB dengan rangkaian upacara dengan Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Naskah Pancasila, Pembukaan UUD ’45, dilanjutkan pembacaan amanat Mendikbut-Ristek oleh Pembina Upacara.
Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP menjelaskan, sebanyak 34 Satuan Pendidikan yang berada dalam naungannya, secara serentak melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di sekolah masing-masing.
Adapun Satdik Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah dari tingkat TK ada 14 satdik terdiri dari TK Hang Tuah 1, TK Hang Tuah 2 , TK Hang Tuah 3, TK Hang Tuah 4, TK Hang Tuah 5, TK Hang Tuah 6, TK Hang Tuah 7, TK Hang Tuah 8, TK Hang Tuah 9, TK Hang Tuah 10, TK Hang Tuah 11, TK Hang Tuah 12, TK Hang Tuah 18 dan TK Hang Tuah 22.
Satdik di tingkat SD ada 9 terdiri dari SD Hang Tuah 1, SD Hang Tuah 3, SD Hang Tuah 6, SD Hang Tuah 7, SD Hang Tuah 8, SD Hang Tuah 9, SD Hang Tuah 10, SD Hang Tuah 11 dan SD Hang Tuah 12.
Satdik di tingkat SMP terdiri dari 5, SMP Hang Tuah 1, SMP Hang Tuah 2, SMP Hang Tuah 4, SP Hang Tuah 5 dan SMP Hang Tuah 6 Excellent. Pada tingkat SLTA terdiri dari 4 SMA ( SMA Hang Tuah1, SMA Hang Tuah 2, SMA Hang Tuah 4, SMA Hang Tuah 5, SMK KAL-1 dan SMK KAL-2).
Dalam amanatnya, Mendikbut-Ristek Nadiem Awnar Makarim menyampaikan bahwa, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan benalar.Saudara saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar.
Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita. Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.
Seusai pelaksanaan upacara Hardiknas, seluruh Satdik mengadakan Halal Bihalal, Kasatdik /Kepala sekolah di dampingi para Wakil Kepala Sekolah , seluruh guru dan karyawan saling bermaaf-maafan , tidak ketinggalan seluruh peserta didik yang hadir larut dalam kegembiraan bermaaf-maafan pada hari pertama masuk sekolah. (@2023)